Saturday, June 9, 2012

if

Statemen if adalah struktur kondisional yang dimungkinkan untuk melakukan pengujian terhadap suatu kondisi. Jika kondisi yang diuji memenuhi persyaratan, perintah dijalankan.

Sintaks:

if (condition) { //statements }

Statemen if di dukung oleh CH1+, FF1+, IE3+, NN2+, O3+, SF1+.

Contoh:

var x = 1; if (x < 2) { document.write("benar!"); //ini dijalankan! }

Kelemahan if adalah tidak menyediakan keluaran alternatif lainnya jika kondisi yang diuji tidak memenuhi syarat tertentu. Oleh sebab itu JavaScript juga menyediakan statemen if .. else untuk menangani hal itu, berikut bentuk dari if .. else:

if (condition) { //statement_1 }else{ //statement_2 }

Jika condition yang diuji memenuhi syarat tertentu, statement_1 dijalankan, sebaliknya statement_2 yang dijalankan.

Contoh:

var x = 1; if (x < 0) { document.write("benar!"); }else{ document.write("salah!"); //ini dijalankan! }

Selain if dan if .. else, ada struktur kondisional yang lebih kompleks lagi yaitu if .. else if.

Dengan if .. else if dimungkinkan untuk menguji lebih dari satu kondisi. Bentuknya sebagai berikut:

if (condition_1) { //statement_1 }else if (condition_2) { //statement_2 }else{ //statement_3 }
  • statement_1 dijalankan jika condition_1 memenuhi syarat tertentu. Sedangkan statement_2 dan statement_3 tidak dijalankan.
  • statement_2 dijalankan jika condition_2 memenuhi syarat tertentu. Sedangkan statement_1 dan statement_3 tidak dijalankan.
  • statement_3 dijalankan jika condition_1 dan condition_2 tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Sedangkan statement_1 dan statement_2 tidak dijalankan.

Contoh:

var x = 1; if (x < 0) { document.write("ini tidak dijalankan!"); }else if (x > 0) { document.write("ini dijalankan!"); //ini dijalankan! }else{ document.write("ini tidak dijalankan!"); }