Saturday, June 9, 2012

switch

Statemen switch digunakan untuk menjalankan satu atau lebih statemen ketika nilai dari ekspresi yang ditetapkan cocok dengan suatu label.

Sintaks:

switch (expression) { case label_1: statement_1; break; case label_2: statement_2; break; ... default: statement_default; }

Statemen switch di dukung oleh CH1+, FF1+, IE4+, NN4+, O5+, SF1+.

Cara kerja switch sebagai berikut:

  1. expression akan dicocokkan dengan label_1, jika cocok, maka statement_1 dijalankan. JIKA TIDAK COCOK lanjutkan langkah ke 2...
  2. expression kembali dicocokkan dengan label_2, jika cocok, maka statement_2 dijalankan. JIKA TIDAK COCOK lanjutkan langkah 3...

Terus berulang langkahnya seperti langkah-langkah di atas, hingga pencocokkan selesai.

Jika tidak ada yang cocok dengan LABEL manapun, maka statement_default dijalankan.

Di dalam konstruksi switch, break sangat diperlukan, karena jika tidak digunakan akan menyebabkan eksekusi pencocokan terus sampai akhir dari statemen switch.

Contoh:

function Person(name) { switch (name) { case "Gunawan": return "Alamat: Jl. Bambu Wulung"; break; case "Ningsih": return "Alamat: Jl. Gebang Sari"; break; default: return "Maaf, belum terdaftar"; break; } } document.write(Person("Gunawan")); //"Alamat: Jl. Bambu Wulung"

Tambahan: Jika memiliki banyak penggunaan if di dalam program, sebaiknya if digantikan dengan switch saja, dengan begitu jika terjadi kesalahan di dalam penulisan sintaks akan lebih mudah untuk diperbaiki.